Pages

Selasa, 14 Mei 2024

PAI XI BAB 11 - Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan

 Kompetensi Dasar

2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan islam
3.12 Menelaah perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan
4.13 Mendeskripsikan perkembangan islam pada masa kejayaan


RINGKASAN MATERI

A. Perkambangan Ajaran Islam

Risalah Islam dimulai tahun 611 M, saat Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul Allah swt., yang kemudian diteruskan oleh Khulafa'urrasyidin selama kurun 632-660 M.


Di bidang peradaban dan ilmu pengetahuan, umat Islam pernah berjaya selama lebih kurang tujuh abad (antara abad VII-XIII). Kejayaan tersebut membuahkan pusat-pusat keunggulan, baik di bidang pendidikan, tempat peribadatan, perekonomian, pertanian, kedokteran, dan lain sebagainya. Semua hasil yang dicapai umat Islam ketika itu tercatat dalam lembaran sejarah. Bahkan, hasil yang dicapai bangsa Barat saat ini tidak lepas dari sumbangan besar umat Islam. Faktor yang mendorong kemajuan peradaban umat Islam itu antara lain sebagai berikut. 

1. Faktor Intern

a. Sikap konsisten atau istiqamah umat kepada ajaran Islam.
b. Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk terus maju (lebih baik dari yang lalu).
c. Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. 
d. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi dan ukhrawi.

2. Faktor Ekstern

a. Berpindahnya para ilmuwan dari orang non-Arab (Persi, Yunani, dan lain-lain) ke Baghdad untuk menerjemahkan buku-buku ke dalam bahasa Arab.
b. Penguasa (Khalifah) memberikan peluang kepada orang-orang non-Arab (kaum Mawali) untuk menduduki jabatan. 
c. Stabilitas politik yang kondusif.
d. Kemajuan ekonomi, munculnya industri-industri, dan perdagangan sampai ke dunia luar.
 
B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan 
1. Filsafat Islam
Sebagai induk ilmu pengetahuan, filsafat memengaruhi ilmu-ilmu lain. Semua ilmu membutuhkan cara berpikir filsafat, tidak terkecuali ilmu-ilmu keislaman seperti fiqih, ilmu tauhid, tafsir, dan lain-lain. Apalagi ajaran Islam lebih banyak bersifat global yang tentunya membutuhkan pemikiran mendalam sekaligus memfungsikan akal dalam mencapai solusi permasalahan dunia. Tokoh filsafat Islam di antaranya adalah Al-Kindi, Ibnu Rusyd, Al-Farabi, Ibnu Sina, dan lain sebagainya.

2. Ilmu Fiqih
Manfaat ilmu fiqih antara lain sebagai berikut :
a. Mengatur kehidupan manusia sehingga tertib.
b. Memudahkan manusia dalam menjalankan kehidupan.
c. Tercapainya pribadi muslim yang baik sehingga membuahkan masyarakat dan bangsa yang baik.
 
Beberapa tokoh ilmu fiqih (fuqaha), diantaranya empat imam dunia yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal.
 
3. Ilmu Tasawuf
Tasawuf adalah suatu cabang ilmu yang membahas mengenai tata cara penyucian diri dari segala sifat tercela sehingga dapat berhubungan sedekat mungkin dengan Allah swt. Beberapa tokoh tasawuf yaitu Imam Al-Ghazali, Rabi'ah Al-Adawiyah, Abdul Farid Zunnun Al-Misri, Abu Yazid Al-Bustami, dan Al-Hallaj.

4. Ilmu Kedokteran
Beberapa tokoh muslim di bidang kedokteran yang terkenal antara lain Hunain bin Ishaq (809-874), Abu Bakar Muhammad Zakariya Ar-Razi (Ar-Razi), Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Abu Marwan Abdul Malik, dan Abdul Qasim Az-Zahrawi.
 
5. Ilmu Sejarah
Beberapa tokoh muslim yang berperan penting dalam ilmu sejarah yaitu Ath-Thabari (839-923 M), Ibnu Qutaibah (828-889 M), dan Ibnu Khaldun (1332-1406 M).

6. Ilmu Geografi
Beberapa tokoh muslim di bidang geografi yaitu Ibnu Batutah (pencipta kompas), Al-Khawarizmi, dan Al-Mas'udi.
 
7. Ilmu Geometri
Tokoh-tokoh muslim di bidang geometri, antara lain Al-Khawarizmi, Abu Abbas Al-Fadzal Halim An-Nirazi, Ali Al-Hasan Ibnu Haitam, dan Omar Khayyam.

8. Ilmu Kesenian
a. Ciri-ciri seni Islam
1) Mampu mendekatkan manusia kepada Allah swt.
2) Terkait dalam peraturan Islam.
3) Arah dan materi seni harus menimbulkan hal-hal yang positif.
 
b. Buah Karya Seni Umat Islam
Karya seni Islam meliputi hampir seluruh bidang kehidupan manusia, misalnya pada bangunan masjid, istana, perabotan rumah tangga, pakaian, buku, taman kota, tulisan, dan kaligrafi. Contoh buah karya seni umat Islam, antara lain sebagai berikut.
1) Menara Masjid Sultan Hasan di Maroko. 
2) Masjid Aya Sophia di Istanbul, Turki. 
3) Istana Al-Hambra di Spanyol.
4) Taj Mahal di India.

C. Pusat-Pusat Peradaban Islam pada Abad Pertengahan
1. Baghdad
Kota Baghdad didirikan oleh khalifah Abbasiyyah kedua, Al-Mansyur (754-775 M) pada tahun 762 M. Baghdad berarti taman keadilan. Taman ini lenyap bersama kehancuran Kerajaan Persia. Akan tetapi, nama itu tetap menjadi kenangan rakyatnya.
 
Pada tahun 1258 M, tentara Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan menyerang kota Baghdad dan membakar buku-buku yang terdapat di dalamnya. Musibah berikutnya yang dialami kota Baghdad yakni diserang oleh pasukan Timur Lenk (1400 M), kemudian diserang pula oleh tentara Kerajaan Safawi (1508 M). Bahkan penyerbuan pasukan AS di Irak terjadi di kurun waktu modern beberapa tahun yang lalu.

2. Kairo
Kota Kairo dibangun pada tanggal 17 Sya'ban 358 H/969 M oleh panglima perang Dinasti Fatimiyah yang bernama Jawhar Al-Siqili atas perintah Khalifah Al-Mu'iz Lidinillah (953-975 M). Pada tahun 359 H (970 M), beliau mendirikan Masjid Al-Azhar yang selanjutnya berkembang menjadi universitas besar dan sampai sekarang masih berdiri dengan megah.
 
3. Isfahan (Persia/Iran)
Isfahan adalah kota terkenal di Persia dan pernah menjadi ibu kota Kerajaan Safawi. Ketika Raja Abbas berkuasa, kota ini menjadi kota yang luas dan ramai yang terletak di atas Sungai Zandah. Masjid Syah yang masih ada sampai sekarang didirikan oleh Abbas dan menjadi salah satu masjid terindah di dunia.
 
4. Istanbul (Turki)
Istanbul adalah ibu kota Kerajaan Turki Usmani. Kota ini sebelumnya merupakan ibu kota Kerajaan Romawi Timur yang bernama Konstantinopel. Pada masa jayanya, Kerajaan Romawi Timur dapat dikatakan sebagai sebuah negara adidaya yang hanya dapat disaingi oleh Kerajaan Persia.
 
5. Delhi (India)
Delhi adalah ibu kota kerajaan-kerajaan Islam di India sejak tahun 608 H/1211 M. Sebagai ibu kota kerajaan Islam, Delhi juga menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Islam di India.
 
6. Cordova
Kota Cordova atau Kordoba adalah sebuah kota yang terletak di sebelah Sungai Guadalquivir di Spanyol Selatan. Kota ini didirikan oleh Claudius Mercellus pada zaman Romawi Kuno. Kota ini termasuk kota yang berkembang dengan pesat.
 
Slogan Panglima Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nusair ketika menaklukkan Spanyol (711 M) sangat ampuh membakar semangat tentaranya. Dengan semangat yang berapi-api mereka maju menaklukkan Spanyol sehingga menjadi pusat kebudayaan Islam di masa itu.
 
7. Granada
Pada masa pemerintahan Muhammad V (1354-1391 M), Granada mengalami puncak kejayaan, baik dalam sarana fisik, arsitektur, maupun dalam bidang politik dan ilmu pengetahuan.
 
8. Samarkand dan Bukhara (Transoxiana)
'Ulama terkenal dari Bukhara adalah Imam Al-Bukhari, seorang ahli hadits terkenal di dunia Islam. Ia adalah penulis kitab Sahih Al-Bukhari. Bukhara memang dikenal sebagai pusat ilmu-ilmu keagamaan Islam.
 
D. Pengaruh Peradaban Islam Abad Pertengahan terhadap Kemajuan di Eropa
Tidak dapat dipungkiri bahwa Eropa berkembang hingga saat ini karena memiliki pengaruh Islam. Penyerapan pengaruh Islam yang terbanyak adalah di Spanyol. Lahirnya para filsuf muslim yang telah menguak cakrawala ilmu pengetahuan telah menjadikan Spanyol sebagai pusat peradaban dunia.
 
Salah satu hal yang dicatat oleh sejarah adalah pengaruh pemikiran Ibnu Rusyd ke sekitar daratan Eropa. Banyak pemuda-pemuda Kristen belajar di universitas Islam di Spanyol. Mereka aktif mener- jemahkan karya-karya besar ilmuwan-ilmuwan muslim serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan tersebut setelah mereka kembali ke negara asalnya. Pada tahun 1231 M, berdiri universitas pertama di Eropa, yakni Universitas Paris dan berlanjut dengan berdirinya delapan belas universitas yang mengajarkan mata pelajaran yang sama dengan yang dipelajari universitas Islam. Ketika itu, ilmu pengetahuan yang paling diminati adalah filsafat atau pemikiran Ibnu Rusyd dan Ibnu Sina.
 
E. Menunjukkan Perilaku yang Mencerminkan Penghayatan Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Kejayaan
Sebagai generasi penerus, memahami peradaban Islam mutlak dilakukan untuk hal-hal berikut :
1. Kajian ilmiah bahwa kejayaan Islam terbukti pernah ada di dunia.
2. Memelihara semangat pembangunan dalam rangka mencapai kemajuan di segala bidang yang menjadi profesi masing-masing.
3. Mengambil pelajaran mengenai umat Islam terdahulu yang mampu menjadi negara adidaya. 4. Menciptakan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam memperjuangkan kemuliaan Islam dan kaum muslim demi kesejahteraan umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar